Lebih berharga yang Murah - Inspiring of Weekend
Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat Malam, Selamat Hari Pahlawan dan Selamat bermalam minggu. dan rasanya hari ini banyak sekali saya mengucapkan selamat yah, selamat nikah, selamat, selamat dan selamat. setelah lihat tanggalan ternyata... waw! amazing... sekarang tanggal 10 November 2012. 10 - 11 - 12 ! Sebuah Angkat unik dan mudah diingat, sehingga hampir semua orang mengabadikannya!
Hari ini, Sabtu yang kelabu. awal yang buruk karena tak kuawali dengan shalat subuh. hufff, gara - gara malemnya saya kecapean, jadi kebangun jam 6 deh. T_T (*malah jadi curhat...![[imagetag]](http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/smilies/sumbangan/14.gif "Big Grin")
)
namun, hari ini merupakan hari yang sangat berharga bagi saya. dan sangat inspiring untuk hidup saya kedepannya. ya.. karena ada suatu hal yang saya jalani, yang saya anggap tak dapat memberikan hal positif, ternyata hasilnya POSITI F LUAR BIASA!
Ini berawal dari kisah saya yang diajak makan bareng sama temen - temen kantor gan. awalnya sih ok ok aja, dan ga sreg ama pilihan temen-temen yang ngajakin makan - makan dirumah doank. karena pemikiran ane kalo orang dikit doank mending dirumah makan donk.
Jumat 09 November 2012
Mas (ane dikantor dipanggil mas gan ama partner kerja) besok dept kita ada rencana makan-makan ni.. mas ikut ya.. ungkap f itri (salah satu bawahan ane). denger perkataan itu ane seneng banged, karena ga biasanya dept kita khususnya divisi saya bekerja ngadain makan bareng gitu. otomatis ane iyain gan. terus ane tanya, "emang sapa aja yang ikut dan dimana makan - makannya ". "cuma anak-anak kita aja mas...dirumah aja mas, kita bakar - bakar". jawab fitri.
"wah, kalo dikit mending makan makan aja di rumah makan lesehan, biar ga repot." saran ane.
"budget cuma 200ribu" jawab fitri
"eyalah, masih mikirin budget aja.. tenang aja kan ada bos ikut.." celetuk bos ane.
Fitri terdiam, dan mencoba berdiskusi dengan teman akrabnya satu rumah kontrakan. dan tak ragu lagi mereka memilih untuk tetap makan-makan dirumah saja.
Sabtu, 10 November 2012
Pukul 6 pagi, mereka berdua belanja dengan budget 200ribu. dapet 3 ekor ayam, lalapan, bumbu dan beberapa minuman bersoda dan mineral. setelah semua dirasa sudah cukup, mereka balik tuh kerumah untuk mempersiapkan acara nanti sore jam 3.
Salah satu dari mereka "ngungkep" tuh ayam supaya tidak bau dan segar waktu sore akan dibakar.
tibalah waktu pukul 3 sore, mereka mulai menyiapkan bumbu - bumbu untuk dijadikan bakaran dan sambal. memotong sayuran untuk dijadikan lalapan. sayuran yang dipake seledri ama timun aja. datanglah 2 orang temen mereka tuh. namanya noe dan astri
Noe dan astri bertugas untuk membuat ayam menjadi siap saji (alias di goreng dan dibakar/dipanggang). Tepat pukul 15.30 ane dateng ke rumah itu dan mencoba menyapa mereka yang sedang asyik memasak
"Assalammualaikum, wah kayaknya dah pada kumpul ni"
"Wa alaikumsalam, iya nih mas, ayu ikut ikut " jawab tini (sembari mendorong saya masuk kedalam)
Tak terasa waktupun berlalu, dan ayam sudah siap untuk disantap. Kekeluargaan sangat terasa diruangan kecil itu.
Untuk membantu agan - agan membayangkan ruangan itu, kira kira sebuah k ontrakan kecil dengan 3 bilik didalam. dimana satu bilik didepan digunakan sebagai ruang TV yang hanya muat untuk duduk 7 orang memutar bersandar ditembok. Ruang tengah ruang tidur. dimana ruang tidur mereka dan berdandan. ruang belakang dapur dan kamar mandi.
Dalam hati saya merenung. ruangan sekecil ini, masih bisa menebar tawa senyum dan canda. mempererat silaturahmi dan memantapkan kekompakan. sungguh LUAR BIASA.
tak lama bos ane mulai memimpin doa untuk kami menyantap bersama ayam-ayam yang telah dimasak bersama dengan rasa "SEADANYA"
singkat cerita, kami menyelesaikan makan malam itu pukul 20.00. saatnya untuk pulang dan kembali kerumah masing-masing. Sisa ayam panggan dan bakar yang ada masih begitu banyak. akhirnya ane saranin untuk diberi ke tetangga - tetangga dan sisanya dibawa pulang saja.
selesai ane ngomong itu,pelan - pelan ane bangkit dari duduk ane (tempat ane menyantap makanan), ane teringat kata-kata ane kemarin kepada fitri.
"wah, kalo dikit mending makan makan aja di rumah makan lesehan, biar ga repot"
"Subhanallah," gumam ane dalam hati sambil mengangkat sedikit demi sedikit lutut ane tanpa ketahuan jika ane sedang tertegun dengan pemandangan yang ada
Tiba - tiba muncul sebuah kata "BERBAGI" dalam benak ane.
"bener juga, kalo saja makan-makan itu jadinya di rumah makan. uang 200ribu akan habis melayang tak berbekas" gumam ane dalam hati sambil berpamitan dengan fitri dan temannya.
Dari kisah di atas, saya hampir saja lupa akan makna "BERBAGI". sebuah kata penuh makna yang mungkin pada umumnya orang - orang menganggapnya hanya untuk orang berpunya. namun, hari ini ane hapus itu gan!
Berbagi bukan hanya milik orang berpunya atau berada. tapi kita yang mungkin cukup dalam hidup ataupun kurang masih bisa memiliki ka ta BERBAGI itu.
Sebut saja dalam kisah itu, Uang 200ribu jika dibelanjakan untuk makan dirumahmakan, saya yakin akan habis dan tak bersisa. hanya ane dan teman-teman yang terlibat saja yang merasakan. 200ribu itu menjadi bermakna dan berharga ketika bisa berbagi kepada mereka yang tidak terlibat dalam acara. dengan membeli yang murah dan hasil lebih banyak, tentu akan ada kesempatan untuk berbagi.
Sebuah pelajaran hebat yang mungkin hampir semua orang melupakannya. karena kalo sudah urusan perut, "urusan sendiri sendiri"
Lebih berhemat, dan bisa berbagi. Tentu sebuah kondisi yang diinginkan semua orang.
jadi tak ada lagi kata untuk tidak bisa berbagi karena terbentur kepentingan dan keinginan tinggi.
Kalau murah bisa berbagi, kenapa harus mahal?
dan yang sangat INSPIRI NG untuk saya
acara yang tadinya senang-senang dan foya foya menjadi bernilai ketika ada sesuatu yang dapat berguna untuk lingkungan sekitar
Marilah budayakan berbagi,
Berbagi ilmu, berbagi harta, berbagi cerita
Semoga pesan ini bisa tersampaikan, jika tidak mohon maaf ya gan, karena ane bukan penulis proffesional,,
Selamat Malam, Selamat Hari Pahlawan dan Selamat bermalam minggu. dan rasanya hari ini banyak sekali saya mengucapkan selamat yah, selamat nikah, selamat, selamat dan selamat. setelah lihat tanggalan ternyata... waw! amazing... sekarang tanggal 10 November 2012. 10 - 11 - 12 ! Sebuah Angkat unik dan mudah diingat, sehingga hampir semua orang mengabadikannya!
Hari ini, Sabtu yang kelabu. awal yang buruk karena tak kuawali dengan shalat subuh. hufff, gara - gara malemnya saya kecapean, jadi kebangun jam 6 deh. T_T (*malah jadi curhat...
)namun, hari ini merupakan hari yang sangat berharga bagi saya. dan sangat inspiring untuk hidup saya kedepannya. ya.. karena ada suatu hal yang saya jalani, yang saya anggap tak dapat memberikan hal positif, ternyata hasilnya POSITI F LUAR BIASA!
Ini berawal dari kisah saya yang diajak makan bareng sama temen - temen kantor gan. awalnya sih ok ok aja, dan ga sreg ama pilihan temen-temen yang ngajakin makan - makan dirumah doank. karena pemikiran ane kalo orang dikit doank mending dirumah makan donk.
Jumat 09 November 2012
Mas (ane dikantor dipanggil mas gan ama partner kerja) besok dept kita ada rencana makan-makan ni.. mas ikut ya.. ungkap f itri (salah satu bawahan ane). denger perkataan itu ane seneng banged, karena ga biasanya dept kita khususnya divisi saya bekerja ngadain makan bareng gitu. otomatis ane iyain gan. terus ane tanya, "emang sapa aja yang ikut dan dimana makan - makannya ". "cuma anak-anak kita aja mas...dirumah aja mas, kita bakar - bakar". jawab fitri.
"wah, kalo dikit mending makan makan aja di rumah makan lesehan, biar ga repot." saran ane.
"budget cuma 200ribu" jawab fitri
"eyalah, masih mikirin budget aja.. tenang aja kan ada bos ikut..
" celetuk bos ane.Fitri terdiam, dan mencoba berdiskusi dengan teman akrabnya satu rumah kontrakan. dan tak ragu lagi mereka memilih untuk tetap makan-makan dirumah saja.
Sabtu, 10 November 2012
Pukul 6 pagi, mereka berdua belanja dengan budget 200ribu. dapet 3 ekor ayam, lalapan, bumbu dan beberapa minuman bersoda dan mineral. setelah semua dirasa sudah cukup, mereka balik tuh kerumah untuk mempersiapkan acara nanti sore jam 3.
Salah satu dari mereka "ngungkep" tuh ayam supaya tidak bau dan segar waktu sore akan dibakar.
tibalah waktu pukul 3 sore, mereka mulai menyiapkan bumbu - bumbu untuk dijadikan bakaran dan sambal. memotong sayuran untuk dijadikan lalapan. sayuran yang dipake seledri ama timun aja. datanglah 2 orang temen mereka tuh. namanya noe dan astri
Noe dan astri bertugas untuk membuat ayam menjadi siap saji (alias di goreng dan dibakar/dipanggang). Tepat pukul 15.30 ane dateng ke rumah itu dan mencoba menyapa mereka yang sedang asyik memasak
"Assalammualaikum, wah kayaknya dah pada kumpul ni"
"Wa alaikumsalam, iya nih mas, ayu ikut ikut " jawab tini (sembari mendorong saya masuk kedalam)
Tak terasa waktupun berlalu, dan ayam sudah siap untuk disantap. Kekeluargaan sangat terasa diruangan kecil itu.
Untuk membantu agan - agan membayangkan ruangan itu, kira kira sebuah k ontrakan kecil dengan 3 bilik didalam. dimana satu bilik didepan digunakan sebagai ruang TV yang hanya muat untuk duduk 7 orang memutar bersandar ditembok. Ruang tengah ruang tidur. dimana ruang tidur mereka dan berdandan. ruang belakang dapur dan kamar mandi.
Dalam hati saya merenung. ruangan sekecil ini, masih bisa menebar tawa senyum dan canda. mempererat silaturahmi dan memantapkan kekompakan. sungguh LUAR BIASA.
tak lama bos ane mulai memimpin doa untuk kami menyantap bersama ayam-ayam yang telah dimasak bersama dengan rasa "SEADANYA"
singkat cerita, kami menyelesaikan makan malam itu pukul 20.00. saatnya untuk pulang dan kembali kerumah masing-masing. Sisa ayam panggan dan bakar yang ada masih begitu banyak. akhirnya ane saranin untuk diberi ke tetangga - tetangga dan sisanya dibawa pulang saja.
selesai ane ngomong itu,pelan - pelan ane bangkit dari duduk ane (tempat ane menyantap makanan), ane teringat kata-kata ane kemarin kepada fitri.
"wah, kalo dikit mending makan makan aja di rumah makan lesehan, biar ga repot"
"Subhanallah," gumam ane dalam hati sambil mengangkat sedikit demi sedikit lutut ane tanpa ketahuan jika ane sedang tertegun dengan pemandangan yang ada
Tiba - tiba muncul sebuah kata "BERBAGI" dalam benak ane.
"bener juga, kalo saja makan-makan itu jadinya di rumah makan. uang 200ribu akan habis melayang tak berbekas" gumam ane dalam hati sambil berpamitan dengan fitri dan temannya.
Dari kisah di atas, saya hampir saja lupa akan makna "BERBAGI". sebuah kata penuh makna yang mungkin pada umumnya orang - orang menganggapnya hanya untuk orang berpunya. namun, hari ini ane hapus itu gan!
Berbagi bukan hanya milik orang berpunya atau berada. tapi kita yang mungkin cukup dalam hidup ataupun kurang masih bisa memiliki ka ta BERBAGI itu.
Sebut saja dalam kisah itu, Uang 200ribu jika dibelanjakan untuk makan dirumahmakan, saya yakin akan habis dan tak bersisa. hanya ane dan teman-teman yang terlibat saja yang merasakan. 200ribu itu menjadi bermakna dan berharga ketika bisa berbagi kepada mereka yang tidak terlibat dalam acara. dengan membeli yang murah dan hasil lebih banyak, tentu akan ada kesempatan untuk berbagi.
Sebuah pelajaran hebat yang mungkin hampir semua orang melupakannya. karena kalo sudah urusan perut, "urusan sendiri sendiri"
Lebih berhemat, dan bisa berbagi. Tentu sebuah kondisi yang diinginkan semua orang.
jadi tak ada lagi kata untuk tidak bisa berbagi karena terbentur kepentingan dan keinginan tinggi.
Kalau murah bisa berbagi, kenapa harus mahal?
dan yang sangat INSPIRI NG untuk saya
acara yang tadinya senang-senang dan foya foya menjadi bernilai ketika ada sesuatu yang dapat berguna untuk lingkungan sekitar
Marilah budayakan berbagi,
Berbagi ilmu, berbagi harta, berbagi cerita
Semoga pesan ini bisa tersampaikan, jika tidak mohon maaf ya gan, karena ane bukan penulis proffesional,,