Keren nih Gans!! Pencipta 16 aplikasi musik Sunda di perangkat Apple

[imagetag]


Siapakah Dhany Irfansyah? Ia adalah seorang guru sekolah di Tokyo, Jepang yang menciptakan 16 aplikasi alat music tradisional Sunda di sistem operasi Apple. Atas inovasinya ia menjadi salah satu pemenang Anugerah Inovasi Jawa Barat yang diumumkan bersamaan dengan perayaan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ke-67.
Aplikasi ciptaannya dapat diunduh di Apple Store untuk dimainkan melalui iPhone, iPad, serta iPod Touch. Aplikasi ini mencakup alat musik kendang, kecapi, karinding, angklung, tarawangsa, karinding, calung, seperangkat gamelan degung, hingga kolintang. Dhany membu at aplikasi ini semirip mungkin dengan bunyi asli alat-alat musik tersebut, dan cita-citanya kedepan adalah membuat aplikasi yang mencakup 200 alat musik tradisional sunda.
Salah satu contoh alat musik yang masuk dalam aplikasinya yaitu angklung, dapat dimainkan melalui aplikasi kalkulator angklung yang dapat mengeluarkan nada-nada tertentu. Angklung merupakan satu-satunya aplikasi berbayar diantara 15 aplikasi lainnya. Dhany mendemonstrasikan cara memainkan aplikasi ini dengan memegang iPadnya selayaknya ia memegang angklung. iPad itu kemudian digoyangkan, persis seperti memainkan alat musik angklung yang asli. Melalui aplikasi ini, ia memasukkan materi cara bermain angklung yang mirip dengan permainan angklung yang dipopulerkan Mang Udjo.

Selain angklung, aplikasi unik lainnya yang bisa dimainkan adalah karinding. Hanya saja, karena aplikasi ini membutuhkan suara dari mulut yang harus ditempelkan ke speaker, aplikasi ini lebih mengasyikkan untuk dimainkan di iPhone atau iPod Touch dibandingkan iPad. Untuk memainkannya, pemain harus mengetuk layar sentuh iPhone untuk menghasilkan bunyi karinding yang memanfaatkan rongga mulut pemain. Selain itu, aplikasi karinding ini juga menyertakan kontrol nada tinggi dan rendah yang membantu menghasilkan bunyi karinding.
Bukan hanya angklung dan karinding yang asyik untuk dimainkan. Dhany juga membuat perangkat aplikasi degung bonang, dimana pemain bisa menyetel deretan gong kecil untuk menghasilkan deretan nada yang diinginkan. Semakin bagus susunan bonang yang akan dipakai sebelum diketuk melalui layar sentuh, semakin mulus perpindahan surupan degungnya.
Guru lulusan Universitas Pendidikan Indonesia Cikalongwetang, Bandung Barat ini menciptakan aplikasi- aplikasi tersebut ditengah kesibukannya mengajar biologi di Sekolah Indonesia di Tokyo, Jepang. Ia sengaja pulang ke Bandung bertepatan dengan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ke-67 ketika mengetahui bahwa ia mendapat penghargaan Anugrah Inovasi Jawa. Dhanny mendapat penghargaan Anugrah Inovasi Jawa Barat bersama 12 peserta lain dari total 201 peserta yang mengikuti ajang ini. Atas kemenangannya dalam kategori perorangan Bidang Seni dan Budaya, DHany berhak mendapat uang tunai sebesar Rp. 50 Juta!
Dalam setiap pembuatan satu aplikasi, Dhany membutuhkan waktu lebih dari tiga bulan, dan hingga saat ini ia baru mencapai 16 buah aplikasi yang dapat dimainkan di prodak Apple. Ia mulai membuat aplikasi alat musik Sunda sejak tahun 2009. Pada tahun itu, ia terinspirasi oleh salah satu siswanya di sekolah yang bertanya bagaimanakah bunyi alat musik tifa di sela-sela pelajaran kesenian. Dhany kemudian langsung mengulik cara pembuatan aplikasi via piranti lunak keluaran Apple di mesin perambah Google. Aplikasi perdana yang ia buat adalah kendang sunda.
Ini merupakan bukti yang bisa membuat orang komentar ' #IndonesiaCanggih ya ', karena sudah asli # MadeInIndonesia , aplikasi buatan Dhany sukses membuat #IndonesiaBangga pula. Yuk segera diunduh aplikasinya, siapatahu ternyata keahlian bermain angklung kita sudah bisa sekelas Mang Udjo?


[imagetag][imagetag][imagetag]
Post Title : Keren nih Gans!! Pencipta 16 aplikasi musik Sunda di perangkat Apple

Keren nih Gans!! Pencipta 16 aplikasi musik Sunda di perangkat Apple,